Cara Mengatur Keuangan Setelah Menikah: Tips Finansial untuk Pasangan Baru

 

Cara Mengatur Keuangan Setelah Menikah: Tips Finansial untuk Pasangan Baru
Ilustrasi pasangan muda mengatur keuangan bersama setelah menikah

Diskusi rutin dan tujuan bersama adalah kunci keuangan pasangan yang sehat. source: unspalsh


Mengapa Keuangan Pasangan Itu Penting?

Pernikahan bukan cuma tentang cinta, tapi juga soal komitmen membangun masa depan bersama — termasuk dalam hal keuangan. Banyak pasangan muda yang terkejut karena ternyata, menggabungkan dua gaya hidup dan dua cara mengatur uang tidak selalu mudah.

Tanpa rencana keuangan yang jelas, pertengkaran bisa muncul karena masalah pengeluaran, utang tersembunyi, atau perbedaan prioritas.

Untuk itu, yuk bahas langkah-langkah praktis untuk mengatur keuangan setelah menikah agar tetap harmonis, sehat finansial, dan bisa capai tujuan bersama.


1. Transparansi Total: Jujur Soal Keuangan Sejak Awal

Langkah pertama dan terpenting: jujur soal kondisi keuangan masing-masing.

  • Gaji bulanan dan penghasilan tambahan
  • Utang pribadi (KTA, cicilan, pinjol, dll)
  • Tabungan, investasi, atau aset lain
  • Pengeluaran rutin dan gaya hidup

Transparansi ini jadi dasar kepercayaan dan bisa menghindari konflik ke depannya.


2. Tentukan Sistem Keuangan Bersama

Setelah saling terbuka, tentukan sistem mengelola uang. Umumnya ada 3 tipe:

A. Gabung Semua Penghasilan

Cocok jika kalian sudah percaya penuh dan punya tujuan keuangan bersama.

B. Bagi Peran Sesuai Persentase

Contoh: Suami gaji 60%, istri 40% → kontribusi ke pengeluaran proporsional

C. Pisah Rekening, Satukan Tujuan

Kalian tetap punya rekening pribadi, tapi ada satu akun bersama untuk rumah tangga.

Pilih sistem yang paling realistis dan nyaman bagi kalian berdua.


3. Buat Anggaran Bulanan Rumah Tangga

Gunakan metode 50/30/20 Rule:

  • 50% untuk kebutuhan pokok (sewa, makan, listrik, dll)
  • 30% untuk gaya hidup (nongkrong, hiburan)
  • 20% untuk tabungan, investasi, dan dana darurat

Tapi jangan kaku. Buat penyesuaian sesuai kondisi, misalnya di awal pernikahan lebih fokus ke kebutuhan pokok dan menabung untuk rumah.

Gunakan aplikasi keuangan bersama seperti:

  • Money Lover
  • Goodbudget
  • Spendee


4. Tetapkan Tujuan Keuangan Bersama

Diskusikan mimpi kalian:

  • Punya rumah sendiri dalam 5 tahun?
  • Punya anak & siapkan dana pendidikan?
  • Liburan bareng tiap tahun?

Buat daftar dan urutkan prioritasnya. Tujuan ini jadi motivasi menabung dan investasi.


5. Bangun Dana Darurat Pasangan

Dana darurat untuk pasangan minimal 3–6x total pengeluaran rumah tangga per bulan.
Simpan di tempat yang likuid dan aman:

  • Tabungan biasa
  • Deposito
  • Reksadana pasar uang

Dana ini sangat penting untuk kondisi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan darurat lainnya.


6. Jangan Lupa Asuransi & Proteksi Diri

  • Asuransi kesehatan (BPJS + asuransi swasta)
  • Asuransi jiwa jika salah satu dari kalian jadi pencari nafkah utama
  • Asuransi rumah atau kendaraan jika punya aset tersebut

Proteksi ini bisa menyelamatkan kondisi finansial jika terjadi musibah.


7. Mulai Investasi Bareng

Kalau keuangan pokok sudah stabil, mulai pertimbangkan:

  • Reksadana campuran untuk tujuan menengah
  • Saham / ETF untuk jangka panjang
  • Investasi emas digital (Ajaib, Pluang, Tokopedia Emas)

Kalian bisa investasikan dana bersama setiap bulan — misalnya Rp500.000–1 juta untuk masa depan anak atau pensiun.


8. Evaluasi dan Komunikasi Rutin

Minimal 1x sebulan, duduk bareng bahas:

  • Realisasi anggaran
  • Progress tujuan keuangan
  • Apakah ada pengeluaran tak terduga?

Jadikan sesi ini kebiasaan sehat, bukan waktu saling menyalahkan.


Kesimpulan

Mengatur keuangan setelah menikah bukan soal siapa yang lebih kaya atau lebih hemat, tapi tentang kerja sama, komunikasi, dan tujuan yang sama.

Dengan transparansi, sistem yang disepakati, dan kebiasaan keuangan sehat, kalian bisa membangun rumah tangga yang harmonis sekaligus stabil secara finansial.

Mulailah dari hal kecil, dan konsisten. Karena masa depan dibangun dari keputusan-keputusan hari ini.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama